Assalamualaikum!
Sesuatu agama adalah tertegak berdasarkan apa yang terkandung di dalam kitab suci mereka, kerana kitab suci ini berasal dari Tuhan. Tetapi apakah yang akan terjadi sekiranya kitab suci itu sekarang sudah dinodai, apakah masih layak ia disebut sebagai sebuah kitab suci?
Itulah Alkitab yang berada di tangan orang Kristian sekarang, mereka begita bangga namun tidak pernah teliti membacanya. Bagaimankah boleh seorang Kristian yang dilarang makan babi, tetapi mereka memakannya? Seorang Kristian yang seharusnya bersunat, tetapi mereka menolaknya? Seorang Kristian yang seharusnya kalau mati dikafani, mereka malah menggunakan peti? Ini merupakan suatu pelanggaran berat kerana mereka melanggar syariat agamanya sendiri.
Semua percanggahan ajaran di dalam Alkitab ada dalam tulisan ini, oleh sebab ia adalah sangat penting dibaca bagi mereka yang terpedaya oleh dakyah misionaris-misionaris Kristian dan lemah iman mereka.
A. Pelanggaran Orang Kristian Terhadap Alkitab Mereka
1. Injil Melarang Memakan Daging Khinzir
Inilah sebuah fakta mengenai kebohongan orang Kristen yang mengatakan bahwa mereka sangat taat pada ajaran Yesus yang terkandung dalam kitab suci mereka. Kebohongan ini terungkap ketika Alkitab sebagai kitab suci mereka dengan tegas melarang makan babi, dalilnya ada pada Kitab Ulangan 14 : 8 yang berbunyi:
“Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biah, haram itu bagimu…”
Dan juga pada kitab Imamat 11 : 7 yang berbunyi:
“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.”
Dalam Alkitab terbitan tahun 1968, bunyi kitab Imamat 11:7 adalah seperti berikut:
“Demikian juga babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang tetapi tidak memamah biak; haram bagimu.”
Sedangkan dalam terbitan 1979, ayat haramnya babi tersebut disulap, diganti, ditambah, menjadi “babi hutan”:
“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.” (Imamat 11:7).
Theologi Kristen Menghalalkan Babi
Sebahagian orang Kristian membantah ayat yang mengharamkan babi di atas dengan mengatakan: “Yang dilarang pada payat di atas adalah babi hutan, kalau babi di bandar dibolehkan”. Itulah jawapan orang-orang yang kebingungan, semua jawapan yang diberikan tidak lagi berdasarkan logik akal. Padahal mengikut akal yang sihat, apa bezanya antara babi hutan dengan babi di bandar? Walaupun di hutan atau di bandar, ia tetap bernama babi. Yang di hutan memiliki monyong yang sama halnya dengan yang di kota, hanya bezanya yang di hutan tidak dibela sedang yang di kota lebih terbela. Setujukah saudara?
Selidik punya selidik, ternyata golongan Kristian juga memiliki dalil yang menguatkan pendapat mereka bahwa babi itu halal hukumnya. Hal ini didasarkan pada ucapan Paulus yang terdapat di dalam Kitab Roma 14 : 2, 3, 17 dan 20. Dalam satu kitab suci terdapat dua hukum yang berbeda, yang lebih parah lagi pada ayat 20 dikatakan: “…segala sesuatu adalah suci (halal).”
2. Alkitab Melarang Minum Khamar (Arak)
Dalam salah satu kegiatan peribadatan orang Kristen ada yang namanya perjamuan suci/perjamuan kudus. Kegiatan ini dilakukan dengan meminum secawan anggur (berwarna merah) yang katanya melambangkan darah Yesus, kemudian memakan sepotong kecil roti yang melambangkan daging Tuhan Yesus. Lalu bagaimanakah pandangan Injil mereka tentang minum khamer sendiri? Hal ini boleh dilihat pada kitab Imamat 10:9. Dan juga ada dalil lain yang menguatkan bahwa minum-minuman keras itu haram dan sangat dilarang bagi orang yang mengimani Injil.
(4) Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. (14) Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon aanggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya.” (Hakim-hakim 13 :4 dan 14)
Ironis, orang Kristian menodai ibadahnya dengan minum anggur yang notabene sudah diharamkan oleh Tuhan mereka sendiri. Sebenarnya orang Kristian yang pernah mengikuti kegiatan perjamuan kudus (dengan meminum darah Tuhan dan memakan dagingnya) lebih kejam dan lebih sadis dari Sumanto. Kalau Sumanto itu hanya makan daging manusia, tetapi orang Kristian dengan teganya makan daging Tuhan saya sendiri. Bahkan saya dulu, lebih haus dari drakula, sebab drakula hanya minum darah manusia, sedang saya dulu meminum darah Tuhan saya sendiri.
Theologi Kristen Menghalalkan Minum Anggur
Mereka tentunya mempunyai alasan kenapa mereka melanggar larangan minum anggur ini, dan ternyata memang mereka punya dalil untuk menguatkan pendapat mereka tersebut. Salah satu dalil yang digunakan mereka untuk menghalalkan minum anggur adalah sebuah cerita dalam Injil tentang mukjizat tuhan Yesus yang pertama1 mengubah air menjadi anggur yang sangat nikmat rasanya. Kalau Tuhan mereka saja melakukan mukjizat dengan merubah air menjadi anggur, kenapa kita umatnya tidak boleh meminum anggur.
Kenapa Tuhan malah melanggar hukum yang dibuatnya sendiri? Kenapa Tuhan mereka melakukan satu mukjizat yang bertentangan dengan hukum sebelumnya yang sudah ditetapkan jauh hari sebelum Yesus lahir.